Pantun juga sering kita temui dalam komunikasi seluler. Banyak orang belakangan ini menggunakan pantun pada pesan singkat yang dikirimkan kepada rekannya. Namun sebagian besar dari mereka tidak memperhatikan beberapa hal seputar penulisan pantun.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis pantun pada sebuah pesan pendek (sms).
- Ukuran layar ponsel berbeda-beda. Pantun yang seharusnya terlihat empat baris (atau dua baris jika pantun pendek) akan terlihat tidak sebagaimana mestinya pada ponsel yang layarnya berukuran kecil.
- Di layar ponsel memang pantun terlihat sebagai pantun yang tertulis. Namun perlu diingat, bahwa sebenarnya pantun tetaplah sastra lisan, yang keindahannya sangat tergantung pada cara membacanya.
- Ketika seseorang menerima sms yang berisikan pantun, belum tentu orang tersebut tau kalau ternyata itu adalah pantun. Mungkin ia menganggap hanya kata-kata aneh yang membuat keningnya berkerut saat membacanya.
Tips Menuliskan Pantun Ke Dalam Pesan Pendek (SMS)
Tipsnya adalah sebagai berikut:
- Usahakan untuk tidak menyingkat kata. Tuliskan pantun dengan kata yang utuh.
- Sebaiknya jangan mengirim sms yang berisikan lebih dari 1 pantun dengan satu kali kirim, karena satu sms tidak dapat memuat lebih dari 1 pantun jika ditulis dengan kata-kata yang utuh (tanpa disingkat).
- Berilah tanda pada setiap akhir baris pantun. Misalnya dengan membubuhkan dua atau tiga buah titik. Ini akan membantu pembaca sms untuk mengetahui larik / baris pantun, terutama untuk ponsel dengan ukuran layar yang kecil. Contoh: Bunga putih sangat indahnya.. Hiasi sanggul wanita Jawa.. Terima kasih anda masih ingat sama saya.. Meski Cuma miscall tiada mengapa..
- Bagi lah tiap baris pantun menjadi dua bagian dengan menggunakan spasi dua kali, serta berilah jarak antar baris pantun juga dengan dua spasi. Ini akan mempermudah pembaca sms untuk membaca pantun, serta akan membuat pembaca sms lebih mudah mengetahui letak penekanan kata pada pantun. Contoh: Ada jamu sedang diramu.. bahan dasarnya akar benalu.. Jika rindu bilang padaku.. Jangan kau dusta dosa tau..!
- Jika anda suka, bagi lah tiap baris pantun menjadi dua bagian dengan cara menggunakan huruf kapital dan huruf kecil. Ini akan lebih mempermudah pembaca sms untuk membaca pantun, serta akan lebih mempermudah pembaca sms untuk mengetahui letak penekanan kata pada pantun. Contoh: DARI PADANG akan ke medan.. MASIH LAH SIANG mampir di taman.. ADIK SAYANG kapan gajihan.? BOLEHLAH ABANG ditraktir makan..
- Jika Anda pengguna ponsel merk SIEMENS (type tertentu, dengan tombol spasi pada angka satu) gunakanlah alenia baru setiap selesai menulis satu baris pantun (memisahkan tiap baris pantun). Disamping akan mempermudah penerima sms untuk membaca pantun, cara ini juga akan mempercantik tampilan pantun pada layar ponsel. Contoh:
TERBAWA ARUS sungai nunukan..
TAHUKAH KAMU kenapa ku minta ditraktir makan.?
KARENA KU KURUS pengin agak gemukkan..
- Saya tidak menyarankan penggunaan alenia baru pada ponsel lain, karena bisanya justru akan membuat tampilan baris-baris pantun terpisah sangat jauh pada ponsel penerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar