Contoh Pantun Rayuan (oleh Wahdi Asam-asam Muara)
"Dari mana gading asalnya..
Tidaklah mungkin dari si singa..
Tinggi orangnya ramping badannya..
Banyak yang ingin melikinya..."
"Banyak buah di kebun raya..
Hanya kakao sering kupetik..
Banyak sudah ketemu wanita..
Hanya engkau yang paling cantik..."
Bunga kupetik dari Belanda..
Barulah kubawa ke negeri China..
Namanya cantik secantik orangnya..
Sudahkah ada yang memilikinya..?
Mau ziarah ke Samarinda..
Makan ketupat di Sungai Dua..
Sungguh indah nama Adinda..
Akan kuingat sampai ku tua..
"Burung gelatik minum di rawa..
Barulah terbang menuju sangkarnya..
Berhubung Adik belum ada yang punya..
Boleh-lah Abang jadi pacarnya..."
"Petik kupetik manggis di rawa..
Sesudah siang dekati senja..
Adik cantik manis bila ketawa..
Bolehkah abang jadi simpanannya..? "
"Tupai melompat tertimpa tangga..
Semut ke mana menghindarinya..
Andai kudapat cinta Adinda..
Hidup serasa bagai di surga..."
Ada lagu BENANG BIRU..
MEGI ZAKARIA suaranya merdu..
Bila kau mau bilang padaku..
Janganlah berdusta dosa tau..!
"Bermula ilmu di dalam buku..
Pamulaan pantun sampiran dulu..
Bila kau bertemu dengan diriku..
Berikan senyum jangan kau malu..."
"Mana gitar hendak kupetik..
Tembang ku-karang bersambung lirik..
Apa kabar Adinda yang cantik..
Kalau Abang datang tolong-dong dilirik..."
asekkkkkk-aseeeeeeeeeekkkkk.
BalasHapusmantap banget
Bahasa pantun, memang indah di dengar, dibaca dan dirasakan, selamat gan, anda hebat! :)
BalasHapus