Pantun Berpola a-a-a-a

Contoh Pantun Berpola a-a-a-a:

"Labu merah  si labu siam..
Jambu biji  lebat di taman..
Seminggu sudah  waktu berjalan..
Ketemu lagi  sama teman-teman..."

"Bunga tulip  dari Belanda..
Bunga Jepang  bunga sakura..
Inilah nasib  si orang desa..
Nama dan tampang  mudah terlupa..."

"Senang berlibur  ke kota Jogja..
Ilmu dicari  ke mana saja..
Panjang umur  sehat-sehat semua..
Ketemu lagi   bersama saya..."

"Mana gitar  hendak kupetik..
Tembang kukarang  bersambung lirik..
Apa kabar   Dinda yang cantik..
Kalau Abang datang  tolong donk dilirik..."

"Lelah dan letih   tiada berdaya..
Tulang dan badan  remuk rasanya..
Terimakasih Anda ingat  sama saya..
Orang gak tampan   jangan untuk kau lupa..."

"Pesan es serut  di pasar raya..
Es serut  diberi gula..
Jangan kau sebut  itu nama saya..
Bila kau sebut  orang lari semua..."

"Padang rumput  di tengah Sahara..
Aku dapatkan  saat ku berkelana..
Siapa yang gak takut  mendengar nama saya..
Yang slalu gentayangan  pukul dua-dua..."

Mencari badak  di siang hari.
Cari harimau  di malam hari.
Meski tak banyak  punya uang selama ini.
Tapi ku tak mau  bermuram hati.

"Sepi muatan  dari Jakarta..
Melaju ke mana  perahu Madura..
Dinyanyikan  oleh Meggy Zakaria..
Judul lagunya   Takut Sengsara..."

"Hirup udara  di gunung Wijaya..
Rasanya dingin   kar'na saljunya..
Hidup laksana  panggung sandiwara..
Ada pamain  ada penontonnya..."

"Tanam bonsai  faritat terbaru..
Diberi pupuk  daunnya biru..
Bila nonton selesai harap tidur buru-buru..
Biar gak digigit nyamuk  tidurnya pakai kelambu..."

"Perahu bugis  ke Surabaya..
Asapnya mengepul  arah utara..
Ibu menangis  tiada terkira..
Dia punya bisul  pecah semua..."

"Baju baru   gelar di muka..
Semua di lelang  memakai meja..
Ku tau kamu  terdengar ceria..
Karena sekarang  masih tanggal muda..

"Batu permata  dua ku-punya..
Pakai roda empat  bawa ke kota..
Aku berdoa  semoga engkau kaya..
Biar ga minta zakat  sama kita-kita..."

"Buah nangka  buah anggur..
Jangan disentuh  bila berlumpur..
Sudah merdeka  patutlah bersyukur..
Jangan mengeluh   meski belum makmur..."

"Makan cemilan  di rumah batu..
Di rumah batu  tetanggaku..
Jangan kalian  marah sama aku..
Karena aku  emang suka gitu..."

"Terkena panah  si burung hantu..
Matilah dia  tak lama waktu..
Sekiranya salah  dalam omong-omongku..
Sudilah kiranya  memaafkannku..."